SELAMAT DATANG

bahan draft kuliah [statistik Pengukuran (versi2)]

Skala pengukuran ada 4 yaitu nominal, ordinal, interval dan ratio. Skala pengukuran dalam penelitian merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variable. Dalam melakukan analisis statistik, perbedaan jenis data sangat berpengaruh terhadap pemilihan model atau alat uji statistik. Tidak sembarangan jenis data dapat digunakan oleh alat uji tertentu.
Okey, yuk kita bahas satu-satu tentang Skala nominal, ordinal, interval dan ratio

Skala Nominal
Pengukuran dengan skala nominal merupakan tingkat mengkategorikan, memberi nama dan menghitung fakta-fakta dari obyek yang diteliti. Dimana angka yang diberikan pada obyek hanya mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan yang berarti.
Contoh : mengkategorikan pegawai pria dan wanita.
Skala nominal akan menghasilkan data yang disebut data nominal atau data diskrit, yaitu data yang diperoleh dari mengkategorikan, memberi nama dan menghitung fakta-fakta dari objek yang diobservasi.

Skala Ordinal
Skala (ukuran) ordinal adalah skala yang merupakan tingkat ukuran kedua, yang berjenjang sesuatu yang menjadi ‘lebih’ atau ‘kurang’ dari yang lainnya. Ukuran ini digunakan untuk mengurutkan objek dari yang terendah hingga tertinggi dan sebaliknya yang berarti peneliti sudah melakukan pengukuran terhadap variable yang diteliti.
Contoh : mengukur kejuaraan olah raga, prestasi kerja, senioritas pegawai.

kumpulan bahan statistik (versi 1)

SKALA PENGUKURAN
Ada empat tipe skala pengukuran dalam penelitian, yaitu nominal, ordinal,
interval dan ratio.
  1. 9.1       Nominal
Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasikan obyek, individual atau kelompok; sebagai contoh mengklasifikasi jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis. Dalam mengidentifikasi hal-hal di atas digunakan angka-angka sebagai symbol. Apabila kita menggunakan skala pengukuran nominal, maka statistik non-parametrik digunakan untuk menganalisa datanya. Hasil analisa dipresentasikan dalam bentuk persentase. Sebagai contoh kita mengklaisfikasi variable jenis kelamin menjadi sebagai berikut: laki-laki kita beri simbol angka 1 dan wanita angka 2. Kita tidak dapat melakukan operasi arimatika dengan angka-angka tersebut, karena angka-angka tersebut hanya menunjukkan keberadaan atau ketidakadanya karaktersitik tertentu.
Contoh:
Jawaban pertanyaan berupa dua pilihan “ya” dan “tidak” yang bersifat kategorikal dapat diberi symbol angka-angka sebagai berikut: jawaban “ya” diberi angka 1 dan tidak diberi angka 2.
  1. 9.2      Ordinal
Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu. Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek memiliki karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak kekurangan dan kelebihannya.
Contoh:
Jawaban pertanyaan berupa peringkat misalnya: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi symbol angka 1, 2,3,4 dan 5. Angka-angka ini hanya merupakan simbol peringkat,  tidak mengekspresikan jumlah.
  1. 9.3.      Interval
Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karaktersitik antara satu individu atau obyek dengan lainnya. Skala pengukuran interval benar-benar merupakan angka. Angka-angka yang digunakan dapat dipergunakan dapat dilakukan operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan. Untuk melakukan analisa, skala pengukuran ini menggunakan statistik parametric.



Statisitika

Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
2. Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, 
Variabel = Pengelompokkan unsur data berdasarkan pada hubungan dengan file induk agar memiliki arti.

Cerita tentang dulu dari rasa ini (tak bisa kusesali)

ketika kita berharap untuk bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan apa yang harus kita korbankan...dapatkah tanpa adanya pengorbanan. biasanya selalu sia-sia. berharap sesuatu untuk inginkan lebih bisa membuat sesuatu yang kita miliki akan menghilang.. harapan akan selalu ada meskipun kau tak pernah berharap dan ketika kau mati pun harapan selalu ada dan pasti akan mengiringi kehidupan...

ketika kau kehilangan kendali haruskah kau mengikuti semua keinginan nafsumu? puaskan segala inginmu? tak bisakah kita redakan hati dengan sesuatu yang menyejukan.. dengan semua sinar yhang bisa kau rasakan.. dengan cinta dan rasa kasih sayang...
seperti aku yang mencintai seseorang tetapi lalu saja membuatnya sakit hati dan terus dirundung rasa cemburu walaupun aku tak tahu apakah dia merasa memiliki diriku... tapi aku tahu aku sangat mencintainya.. ku selalu salah dalam mengambil langkah (menurutku).. biarlah waktu kini yang mengiringi mu.. aku akan pergi dengan semua rasa bersalahku.. ku yakin kau akan selalu ingat akan diriku...dan tak dapat kupungkiri aku selalu rindu padamu... walau hanya sekejap denganmu dengan tanpa ada kebahagiaan di matamu yang ketika itu selalu ingin berada di sampingku akan tetapi aku hanya bisa bilang "terimakasih telah pernah membuatku tersenyum" ku lepas kau bebas selepas burung yang terbang di alam bebas untuk mencari tenggeran kehidupan yang membuatmu bahagia.. dan buat ku tersenyum selalu..
 tak bisa kusesali lagi cerita tentang duu dari rasa ini..

Untukmu

MAAF

Kulihat langit ingin ku berlari bersama awan mengelilingi bumi
Kulihat bulan ingin ku berdiri bersama bintang menabur cahaya
Dahulu yang masih ceria hari yang telah lalu
Ingin ku melintasi ruang waktu mengenang masa itu

Kuingat
Kuserentak
ku melompat hari
apa yang ku cari
Apakah kebahagiaan?
Apakah kesedihan?
Apa yang ku cari apakah cinta?,
Apakah derita?
Dikala nanti dirimu mengerti
Jangan pernah kau dustai hati
Jangan pernah sakiti hati
Karena semua tak bisa dipungkiri


Kala mentari terbit
ku ingin cepat pergi menemui diri yang kucinta
sebagai penyejuk hati penenang rasa
Tapi … apakah kau tahu prasaan ku padamu
berjuta rasa ingin kuucap dalam kata
Tapi….
Ku tak bisa , Ku tak bisa
Hatiku membenciku baginya diriku hanya patung
Keinginannya tak selalu ku berikan
Untuk itu
Aku tak bisa
Tapi akan berusaha
Karena cinta tak dapat dipinta


Dalam hati…
Dalam angan…
Dalam rindu…
dalam syahdu…
Namamu selalu termagu,
Tahukah kamu hatiku kamu..
Tahukah aku hatimu aku
Tak sepengetahuanku
dalam senyumu….
Dalam gerakmu…
Dalam budimu…
Dalam langkahku….
Dalam lidah ku…
Aku memujamu..
Tapi aku tak mengerti
Apa dihatimu…
Tahukah aku

Mentari kembali memancarkan cahayanya
Berangkat dari kelam menuju terang
Mungkinkah hari ini terang sampai nanti
Ingin hari kembali cerah,
Hari ini ingin kuungkapkan
Hati tak karuan
Pikiran hilang
Melayang…..
Terbawa angan
Ingatan tertuju pada wajahmu….
Mentari alangkah indah cahayamu
Memberi kehidupan…
Memberi kehangatan…


Indah pribadimu sopan tutur katamu baik akhlakmu sungguh …. Kau insan sempurna dihatiku kau beri warna hari-hariku kau hadir dalam setiap mimpiku sunguh ….. aku jatuh hati padamu kuingin kau selalu disisiku ku ingin kau datang dalam suka duka ku sunguuh ….. ku dambakan kau menjadi pendamping hidupku capailah semua mimpimu capailah semua citamu sunguh …, aku kan sabar menunggumu


Bersamamu ….. indah tak pernah terlintas dalam benakku hari-hari begitu mampesona hingga tak ada waktu melepasmu …..
Egois … berpikir memilikimu seutuhnya tak boleh ada hati lain untuk singgah bingung entah kapan rassa ini mulai ada menjadi beban jiwa merana…..
Baiklah .. rasa ini kupendam saja sampai mati kisah ini biar berakhir disini ku rela melepasmu pergi meski teriris hati, kau tak perlu lagi peduli, kan kucari jalan keluar sendiri ku bebaskan dikau sebebas merpati ku rela iklaskan semua belalu pergi….
Maaf… terlalu sering menyakitimu telah banyak noda yang kutinggalkan di hatimu semoga maafmu senantiasa tersisa untuku.

Kehampaan

Kehampaan

Kumerasa
Tak ada
Pandangan
Hampa
Kemana
Bayangan
Jauh
Dari
Hatiku

KEMBALIKAN

Dulu
Begitu rindang
Begitu lebar
Begitu indah
Begitu sejuk
Kini
Tak lagi berdaun
Juga tak bertangkai
Tak berdahan
Gersang Hutanku
Gunungku Lautku
Lindungi
Karena itukah
Bencana ada ???

KATAKU TERLUKIS

Terlukis


Tulisan ini
Tak berarti
Tapi ini
Kata hati
Yang terlukis
Lukisan kata
Yang tak begitu
Indah
Yang tidak berdawai
Yang tidak berirama
Hanya ini
Tulisan

MAYA

Berlalu
Dengan maya
Terasa
Terlihat
Tapi
Setelah
Semua
Maya
Bayangan
Dan
Khayalan
Juga
Seandainya

Memory, 2005

REFORMASI

ReFormasi
Kata apa
Buat apa
Hanya bicara
Ambisi saja
Kembalikan
Bangsaku
Kembalikan
Budayaku
Yang kelak
Kan punah
Tapi
Takkan pernah
Punah
Jika kau Ada

HILANG

Kini tak terdengar
Kemana dia
Dan tak terlihat
Hilang tanpa jejak
Meresap tak berbekas
Hanya kenangan
Dan impian
Dan khayalan
Tah kemana
Tapi
Hilang


Hanya sementara
Hanya sekejap saja
Dunia tak kekal
Dunia permainan
Dunia senda gurau
Nanti
Kan ada kekal
Kan ada pasti
Yang tak pernah
Bisa di pungkiri

Airmata Kehidupan

pandangi awan...
berkumpul...
mengajak mendung...
menaungi bumi ini...
mengajak langit berunding..
menyejukan tanah ini...
satu demi kau turunkan..
membasahi...
tetes demi tetes...
tak ada satupun yang membangkang..
semua sampai....
sampai semua...

ada yang senyum...
ada yang cucuran air mata...
ada yang lumuran darah...
lumuran lumpur pun..

air hujan...
mata air...
air mata...
air mata kehidupan...

Jiwa

Mengapa menangis, Jiwaku? Kaudapatikah kelemahanku? Air matamu pedih melukai hati, Sebab kesalahan tidak kusadari. Sampai kapan engkau meratapi diri? Selain kata-kata tiada yang kumiliki, Hasrat keinginanmu, atau petunjukmu.

Pandangi aku, Jiwaku; Seluruh hidupku tercurah ajaranmu Betapa pahit deritaku Mengikuti liku-liku langkahmu.

Hatiku semula megah bersemayam di singgasana. Tetapi kini meringkuk sebagai hamba sahaya; Kesadaranku pernah menjadi sahabat setia, Sekarang berbalik memusuhi beta; Keremajaanku dahulu harapanku Tetapi sekarang mengecam kekuranganku.

Mengapa, Jiwaku, begitu banyak tuntutanmu? Dan kusingkiri kesenangan duniawi, Dalam mengikuti petunjuk arah. Yang kaumestikan keturuti. Cobalah adil padaku, atau panggil Maut, Tuk membebaskanku. Sebab Keadilan itu mahkotamu.

Ampun, Jiwaku, ampuni aku! Telah kauliputi aku dengan Cinta-kasihmu Hingga tak kuat lagi aku mendukungnya Kau dan Cinta-kasih tak terpisahkan dalam daya, Hati dan diriku tak terpisahkan dalam kelemahan Kapan berakhirnya pergulatan Antara kekuatan dan kelemahan?

Ampun, Jiwaku, Ampuniku! T’lah kautunjukkan Kebahagiaan yang berada Di luar jarak jangkauanku, Kau dan Bahagia Tinggal di puncak gunung yang menjulang; Sedangkan sengsara dan diriku tergeletak bersama di dasar jurang.

Kapankah bertemu puncak gunung Dengan dasar lembah dalam?

Ampuni aku Jiwaku, ampun. T’lah kauperlihatkan padaku Keindahan, tetapi Segera kausembunyikan kembali, Kau dan Keindahan hidup dalam cahaya; Kebodohan dan aku terbelenggu bersama dalam kegelapan nyata. Kapankah tertembus kegelapan Oleh cemerlang cahaya?

Kegemilanganmu akan tiba bersama Akhirat nanti, Dan kini kau mengungkapkannya sebagai pendahuluan; tetapi raga ini menderita bersama kehidupan, Selama berada dalam ruang kehidupan Inilah, Jiwaku, yang tidak kufahami.

Engkau bergegas terbang menuju alam Keabadian, Tetapi raga ini hanya merangkak perlahan-lahan; Ke arah kehancuran. Engkau tidak dapat menunggu Sedangkan raga tidak dapat dipacu! Inilah Jiwaku, tanggungan batinku.

Engkau begitu kaya dalam ilmu dan kebijakan Tetapi raga ini lamban meraih pemahaman. Engkau tidak menanggung kompromi, Sedangkan raga tidak mau mengerti, Inilah, Jiwaku, derita batinku.

Di kesunyian malam engkau mengunjungi Sang Kekasih, dan menikmati. Puncak-puncak kebagiaan kebersamaan, Sedangkan raga ini tertinggal belaka. Terpanggang benturan dera antara harapan dan perpisahan Inilah, Jiwaku, ujung siksaan batinku; Ampuni aku, jiwaku, ampun! 

by" Khalil Gibran

Kemarahan KU



oleh Rini Nuraeni pada 26 Agustus 2010 jam 11:23
denger!!! aq sedang marah!! ngomong terus ngomong ...aq pengen marah....tapi ama siapa?/ aaaakh...mending ama pemerintah ajah yg udah bikin guah sengsara bgini ...lu tau ga pmerintah...lu dah bikin gua muak...,gua pengen caci lu, lu tuli, lu bisu!!! gua pgn  lu tu ikir dikit gituh.....aaaaakh gua pgn bgt nonjok lu ...tp lu di wakilin ma bnyk orang jadi nya kan gw mikir in jg nasib ni tangan. kalo ampe di pake nonjokin lu smw ...apes kan..
gw bener bener beete ama pemerintah ..gw pgn nangis ngliat nasib ni bangsa...yg ampir sekarat..gini ..lu bener2 tega ya..ga ati luh!! lu gadein kemana sih tu teliinga, hati, dan pikiran...lu bener2 ga bisa ngindra harapan anak bangsa kaya gw apa!! yang uda treak2 pgn ngersain dptin ilmu, nuntut ilmu yg sempurna tanpa harus merana...sueeerrrr....gw bener2 ga da hormat ma lu!!!
sistem yg selama ni lu banggain kini sukses besar membuat tangis ribuan anak bangsa makin menyayat hati ...emang bnera ya lu sama sekali ga bisa denger ...raungan ana2 pertiwi yg mnggantungkan harapan nya ...tinggi...tinggiiiiiiiiiiiiiiiii.atas cita2 mreka sama lu!!! haaaduuuuh lu bener2 kelewatan ..ga tega liatnya . lu tau kan mata gw cuma 2 telinga gw jg 2 tapi hati gw 1..tp bs ngrasain gmn kesiksa nya idup dalam kebodohan ...krn emg gw rasa...pdahal lu berpuluh puluh pasang mta n telinga juga puluhan hati . tapi lu g rasa itu! lu bner2 mnusia yg ga brnurani..g brprikemanusiaan, bahkan klao ada pun berprikehewanan lu g pnya ituh.
lu tau cita2 gw???? lu tau ga harapan gw!!! lu tauuuuu????gw musti d hina krna sistem kufur skrang !!lu tau ga btap gw tersiksa n merana,hati ky di sayat silet bahkan lebih...dan gw cuma bs cengo, diam menatap sambil marah yg ngeledak liat tingkah halus nan biadab itu...gw bner2 kecewa n mngtuk keras tingkah2 lu!
sumpeh gw bner2 nafsu bgt buat nakol(mukul) kpala2 lu smw yg isinya ide2 kufur...yg memporak porandakan peradaban memiskinkan seluruh aspek khidupan, yg bikin idup penduduk ngeri ni melarat, merana, dan semakin bejat!!!
krn cita2 gw hampir kandas...d telen sistem kufur!!! gw jadi manusia yg terbegokan.oleh sistem...terbodohkan oleh kekufuran yg lu rancang dgn keren bin rapih...dan itu lu lakuin bukan ma gw doang  tapi tmn2 gw juga! taaaapiiiii sayang seribu sayang mereka tak sadar jadi mangsa pembodohan bangsa barat...kafirun!!! mereka ternina bobokan dgn iming iming kesuksesan yg ga pasti ! sekalipun mnjanjikan itu smw ga lbih hanya di mata manusia aja! seolah terlihat baik, tapi jgn harap kata sukses kan d dapat dr sang Maha Pencipta ...jgn ngarep juga lu bs selamet d lahap api neraka yg menyala!!!
ooh...sungguh..begitu marahdgn smw yg lu lakuin...lu-lu-lu...smw yg udah ngelahap duit rakyat...lu-lu-lu smw yg uda smpt bljr PPKN..kmn lu gadein moral yg dah lu pupuk dr SD???? woooooiiiii.....malah moral yg bejat yg lu bikin..
GILA ya negri gemah ripah loooooooooooh beginiiiii bobrok nya....jadi biang kemiskinan, kebodohan, kemaksiatan,kemelaratan, ketidakadilan,....dan ke-ke-ke- ...an lain nya...mohon sodara-sodara sekalian lanjutkan...
Biarkan Waktu teruslah Berputar...
Mencintai Kamu penuh rasa sabar
meski sakit hati ini kau tinggalkan
ku ikhlas tuk bertahan
cintaku padamu begitu besar....
namun kau tak pernah bisa mersakan
meski sakit hati ini kurasakan
kuikhlas tuk bertahan..
kau meningglkanku tanpa perasaan
hingga kujatuhkan air mata
kekecewaanku sungguh tak berarah
biarkan ku harus menahan
jangan pernah kau coba untuk berubah
tak relakah yang indah hilang lah sudah


hingga kujatuhkan air mata...

Siapakah AKU

Aku
ketika kau bercermin...
apa yang kau lihat...
senyummu?
Hidungmu?
dahimu?
badanmu?
rambutmu?
atau "dosa"-mu?

bertanya lah...
seberapa besar imanmu
seberapa besar cintamu

dan tanyalah

"siapakah AKU?"

..Berdua..

Denganmu
indah.....
ketika mengingatmu....
bahagia....
ketika membayangkan senyummu...
rindu....
ketika kau.......
tak ada....

dimana....
kapan....

kita kan jumpa...
lebur hasrat ingin jumpa ...
hancur rasa bahagia....
ketika kau....
Berdua

Penantian......

sejenak aku harus bertahan...



Sekarang aku harus Berjalan.....

Sampai kapan...

Putih Rambut ini...
Haru Rasa ini...

Tak adakah hilang penat dihati
mengingatmu....
nikmat dalam rasa
yang membungkam
rindu

230607_13:30

By Fitrianita Setrowirdjo · 27 Agustus 2010
Aku hanyalah pepasir kecil yang menyelimuti gunung dari dinginnya kabut...
Aku hanyalah malaikat kecil yang terbang dengan sayapku yang patah...
Aku hanyalah ranting tua yang jatuh terinjak kemudian mati...
Sebenarnya aku ini siapa...???
Aku hanyalah aku...
Dengan segala ketidakmengertianku........


230607_13:30

CERMIN

By Fitrianita Setrowirdjo · 27 Agustus 2010
Ada yang tersita, saat tubuh tak tergores luka…. JIWA…
Ada yang telah terbunuh, saat tubuh tak mengeluarkan peluh…. NURANI…

Maka, peluh kubiarkan menari…
luka kubiarkan menganga…
Sebab, Tuhan menciptakan peluh untuk berkaca…
Dan menciptakan luka untuk bercerita….

Air Mata

Fitrianita Setrowirdjo

  • By Fitrianita Setrowirdjo · 27 Agustus 2010
    Aku air mata…
    Jatuh karena luka hati…
    Tercecer karena berbau resah…
    Setiap jengkal genangku adalah duka…
    Setiap derak luncurku adalah derita…
    Aku air mata…
    Bukan aku rindukan ceria…
    Bukan aku haus sebongkah tawa…
    Bukan aku lapar megahnya kedamaian…
    Aku air mata…
    Tetas… jengkal… dan derakku…
    Ku toreh, dalam…
    Ketidakrinduanku…
    Ketidakhausanku…
    Ketidaklaparanku...

Cinta itu...

By Fitrianita Setrowirdjo · 27 Agustus 2010
Cinta bukan seperti jejak kaki di pantai…
Yang cepat sirna disapu ombak…
Dan juga bukan seperti mimpi yang datang manakala tertidur lelap…
Dan pergi menjelang pagi…
Tapi cinta adalah suatu karunia yang hakiki…
Jika kita saling merasakannya dan saling memiliki…
Cinta yang dibasuh air mata…
Maka akan senantiasa kekal dan abadi…

Rindu…(1992)

oleh Fitrianita Setrowirdjo pada 27 Agustus 2010 jam 15:45

Apalah arti sebuah mimpi…
Ketika lelap terserak pada malam-malam tanpa suara…
Kucari hadirmu lepas fajar hingga petang…
Tersendat tergeragap laksana petir tanpa gelegar…
Sementara waktu membenamkan segala harapan…
Dunia seperti kapal yang karam…
Terjerembab pada kedalaman tanpa batas…
Tiada yang lebih pasti daripada gelap…
Tatkala bulan kehilangan cahaya…
Dan halilintar kehilangan kilatnya…
Adakah yang lebih berduka selain hati yang rindu…???
Betapa ingin kulihat wajahmu…
Pada kesiasiaan yang akrab denganku kini….


_100707_

Jingga itu

oleh Fitrianita Setrowirdjo pada 19 Agustus 2010 jam 20:57
jingga...
tlah ku lihat kau dsana..
namun tak jua kau menyapa..

aq hanya mmpu mnunggu..
mnanti seulas snyum anggunmu...

akankah jinggaku brubah kelabu?
ataukah menjadi biru sperti lautku?

kau surutkan aq...
trendapkan aq dlm khampaan tak brujung..
mnyesatkanqu dlm kbimbangan rasa yg semu..

tlah ku lihat jingga dlm hatimu...
namun mengapa kau msh ragu?

andai lidah senada dgn hati...
mungkinkah indah kan qta miliki?.

Karang~ku

oleh Fitrianita Setrowirdjo pada 05 Agustus 2010 jam 20:58
langkahku gontai menapakki krikil itu..
namun pepasir dengan riang brmain dsela" jemariku..

trtunduk aq mncoba tak menatapmu..
menahan hujan yg sejak tadi brkabut pilu..

langkahku gontai menghampirimu...
dgn jutaan rasa trpendam dlm relung kalbu...

angin menyentuh mataku yg menahan gerimis...
ombak brkejaran menyambutku miris...

langkahku gontai menuju kediamanmu...
masih membisu dan terpaku...
tak tahu menahu...

dan aq akan pergi...
mninggalkan yg trsembunyi...
menyisakan mimpi yg tiada berarti...

langkahku gontai memelukmu...
tengadahkan wajahmu...
seraya brbisik hatiku...

duhai Karang~ku...
"aq mencintaimu"

Untukmu

oleh Fitrianita Setrowirdjo pada 05 Agustus 2010 jam 7:33
untukmu yang tak bernama namun slalu ada...
qu hnya ingin kau untukku...
hingga qu tak berani sebutkan namamu...

untukmu yang tak brnama namun slalu ada..
jika nnti langitku mpertemukan aq denganmu...
maka dekaplah aq, jgn kau lepas lg...

untukmu yang tak brnama namun slalu ada...
cukup surat ini yg mghantarkanku padamu...
yg merenggutku masuk k dalam hatimu...

untukmu yang tak brnama namun slalu ada...
izinkan ku pandangi putihmu dlm gelapnya hitamku...
biarkan jinggaku menari brsama pelangimu...

untuk yang tak bernama namun slalu ada...
inginnya ku dekap tubuhmu...agar tak lg dingin mnyentuhmu...

untukmu yg tak brnama namun slalu ada..
disini slalu...
aq menunggu...

Aq...

oleh Fitrianita Setrowirdjo pada 04 Agustus 2010 jam 17:42
aq... masih terpaku disini menanti pelangi...
aq... masih terduduk mendekap dua kakiku mengigil...
di luarku riuh...
di luarku bising...
namun aq masih saja termenung sepi...

debuku tak mampu hancurkan karangmu...
letihku tak pernah kau tahu...
jutaan rasa ku korbankan...
ribuan cara ku lakukan...

aq... menyerah...
aq... hampir mati rasa...
nuraniku terbunuh...
kaku...
pilu...
membiru...
bagai debu...

tak pernah kau tahu itu...

Untuk Dia...yang...tak Bernama

oleh Fitrianita Setrowirdjo pada 03 Agustus 2010 jam 21:05
untuk dia yang tak bernama...
dia, malaikat yang membawaku menjauh dari jurang tangisku...
dia, malaikat yang menuntunku menuju tempat keindahan yang meneduhkanku...
dia ajarkan aku hidup...
dia ajarkan aku bernafas...
dia yang dengan sayapnya menghantarkan aq tersadar...
dan dia yang membentangkan tangannya hingga langit memeluknya...

untuk dia yang tak bernama...
ajarkan aku menembus cakrawala yang tak pernah ku rengkuh...
ajarkan aku tertawa tanpa ku tahu kapan ku jatuh...
ajarkan aku ketegaran hingga ku mampu meluluh syahdu...

untuk dia yang tak bernama...
hanya satu harap yang ku untaikan....
"jadilah yang terbaik untukku di bawah matahari"





Bintang Malam

080710

oleh Fitrianita Setrowirdjo pada 09 Juli 2010 jam 8:34
Nurani telah membelah bumi,,
Naluri 'kan membelah lazuardi,,
Bibir ini bisu,,
Lidah ini kelu,,
Hanya isyarat mata yg mampu,,
Membacamu dlm memori fikirku...
Tentang angin,,
Tentang pasir,,
Tentang gunung,,
Tentang laut,,
Tentang keberiringan,,
Dan tentang perpisahan....

Ku Fikir..

oleh Fitrianita Setrowirdjo pada 11 November 2009 jam 12:03
Ku fikir hujan segera turun..
Karnanya aq berteduh..
Ku fikir airnya kan membasahiku..
Ternyta tak stetespun myentuh kulitku..
Tp saat aq trjaga brjalan" dantara pohon rindang..
Hujan deras tiba" mmbwtqu menggigil hngga ku menangis..
Yang ku sangka tak slamanya benar..
Yang ku harap tak slamanya trwujud..
Apa mksud dr smw rahasia itu??
Haruskah ku menunggu hingga detik tak menguraikan waktu???

Teorema Cinta

oleh Fitrianita Setrowirdjo pada 25 Juni 2009 jam 6:26
Limit mrupakan ktrbatasan dlm ruang & wktu..
Layaknya ktrbatasan hatiku yg hny mmpu mncintaimu.. 
Kagumku pdmu bak eksponen tak trtuju.. 
Sdangkan cntaku integral trhdp Rabbku..
Bahkn mgkn differnsial trhdp hambaNya yg smanis drmu..
Trkdang resahku pdmu srupa grafik sinus, naik & turun.. 
Kala aq rindu titikqu mmuncak pilu..
Dan bila saja qu trendap, aq kan trsungkur hingga titik minimum..
Mgkn aq akn sjenuh lautan kapur dlm tabung erlenmeyer itu.. 
Tapi ku tak ign mgendap hngga lumpuh hatiku.. Krna letih ats pmbuktian" teorimu.. 
Buknkah rinduku tak dpt dpartisi krna egomu? Sdangkn langit hatiku btuh ozon agr ku tk trpaku.. 
Krna air matamu tlah mnjdi hujan asam bgku..
Lalu, haruskh ku mnunggu hingga detik tak lg mggerakkan waktu...??

R i n d u

oleh Fitrianita Setrowirdjo pada 11 Mei 2009 jam 15:29
Apakah rindu?
Hanya terserak pada pita suaraku yg kelu...
Apakah cinta?
Hanya mengalirkan air mata?
Apakah kagum?
Jika smua hormat hanya dapat ku kulum..
Apakah emosi?
Jika smua kembali kpada masing" sisi...
Jagaku, hingga saat qu kembali padaMu. . .
Flag Counter