Dasar prinsip progresivismeMengajar dengan teori dan praktek belajar berfikir sambil mengerjakan bisa menyatu. Jika memakai metodologi prinsip ini, maka secara tidak langsung dapat menyelesaikan masalah kemanusiaan secara metode ilmiahو Metode ini dipercaya dalam kehidupan berdemokrasi metode ini diyakini dapat merubah sebuah esensi kehidupan
Kebijakan Pendidikan
Kebijakan (policy) seringkali disamakan dengan istilah seperti politik, program, keputusan, undang-undang, aturan, ketentuan-ketentuan, kesepakatan, konvensi, dan rencana strategis.
Kriteria Kebijakan Pendidikan:
Kebijakan pendidikan memiliki karakteristik yang khusus, yakni:
1. Memiliki tujuan pendidikan, kebijakan pendidikan harus memiliki tujuan, namun lebih khusus, bahwa ia harus memiliki tujuan pendidikan yang jelas dan terarah untuk memberikan kontribusi pada pendidikan.
2. Memenuhi aspek legal-formal, kebijakan pendidikan harus memenuhi syarat konstitusional sesuai dengan hirarki konstitusi yang berlaku di sebuah wilayah hingga ia dapat dinyatakan sah dan resmi berlaku di wilayah tersebut. Sehingga, dapat dimunculkan suatu kebijakan pendidikan yang legitimat.
3. Memiliki konsep operasional Mempunyai manfaat operasional agar dapat diimplementasikan dan ini adalah sebuah keharusan untuk memperjelas pencapaian tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
4. Dibuat oleh yang berwenang kebijakan pendidikan itu harus dibuat oleh para ahli di bidangnya yang memiliki kewenangan untuk itu, sehingga tak sampai menimbulkan kerusakan pada pendidikan dan lingkungan di luar pendidikan.
5. Dapat dievaluasi kebijakan pendidikan itu pun tentunya tak luput dari keadaan yang sesungguhnya untuk ditindaklanjuti. Jika baik, maka dipertahankan atau dikembangkan, sedangkan jika mengandung kesalahan, maka harus bisa diperbaiki.
6. Memiliki sistematika kebijakan pendidikan tentunya merupakan sebuah sistem jua, oleh karenanya harus memiliki sistematika yang jelas menyangkut seluruh aspek yang ingin diatur olehnya.
Pengertian Kurikulum.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas belajar mengajar. Kurikulum dipandang sebagai program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam mencapai tujuan pendidikan. Apabila masyarakat dinamis, kebutuhan anak didikpun akan dinamis sehingga tidak tersaing dalam masyarakat, karena memang masyarakat berubah berdasarkan kebutuhan itu sendiri.
Kurikulum juga sebagai pedoman mendasar dalam proses belajar mengajar di dunia pendidikan. Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan, mampu tidaknya seorang anak didik dan pendidik dalam menyerap dan memberikan pengajaran, dan sukses tidaknya suatu tujuan. Bila kurikulumnya didesain dengan sistematis dan komprehensif serta integral dengan segala kebutuhan pengembangan dan pembelajaran anak didik untuk mempersiapkan diri mengahadapi kehidupannya, tentu hasil / output pendidikanpun akan mampu mewujudkan harapan. Tetapi jika tidak, kegagalan demi kegagalan akan terus menerus membayangi dunia pendidikan.
Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce, 1992). Selanjutnya Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarah kepada desain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu. Sebagai contoh, model penelitian kelompok disusun oleh Herbert Thelen dan berdasarkan teori John Dewey. Model ini dirancang untuk melatih partisipasi dalam kelompok secara demokratis.
• Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu. Misalnya model berfikir induktif dirancang untuk mengembangkan proses berfikir induktif.
• Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas. Misalnya model Synectic dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam pelajaran mengarang.
• Memiliki bagian-bagian model dalam pelaksanaan, yaitu: (1) urutan langkah-langkah pembelajaran(syntax), (2) adanya prinsip-prinsip reaksi, (3) sistem sosial, dan (4) sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan melaksanakan suatu model pembelajaran.
• Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak tersebut meliputi: (1) dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur dan (2) dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang.
• Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedomaan model pembelajaran yang dipilihnya
Manajemen Sekolah
MBS menciptakan rasa tanggung jawab melalui administrasi sekolah yang lebih terbuka. Kepala sekolah, guru, dan anggota masyarakat bekerja sama dengan baik untuk membuat Rencana Pengembangan Sekolah. Sekolah memajangkan anggaran sekolah dan perhitungan dana secara terbuka pada papan sekolah.
¨ Keterbukaan ini telah meningkatkan kepercayaan, motivasi, serta dukungan orang tua dan masyarakat terhadap sekolah. Banyak sekolah yang melaporkan kenaikan sumbangan orang tua untuk menunjang sekolah.
¨ Pelaksanaan PAKEM (Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) atau Pembelajaran Kontekstual dalam MBS, mengakibatkan peningkatan kehadiran anak di sekolah, karena mereka senang belajar.
Peran Guru
Efektivitas dan efisien belajar individu di sekolah sangat bergantung kepada peran guru. Abin Syamsuddin (2003) mengemukakan bahwa dalam pengertian pendidikan secara luas, seorang guru yang ideal seyogyanya dapat berperan sebagai :
1. Konservator (pemelihara) sistem nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan;
2. Inovator (pengembang) sistem nilai ilmu pengetahuan;
3. Transmitor (penerus) sistem-sistem nilai tersebut kepada peserta didik;
4. Transformator (penterjemah) sistem-sistem nilai tersebut melalui penjelmaan dalam pribadinya dan perilakunya, dalam proses interaksi dengan sasaran didik;
5. Organisator (penyelenggara) terciptanya proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral (kepada sasaran didik, serta Tuhan yang menciptakannya).
Referensi
Arikunto, Suharsimi, 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara
Dr. Abdullah Idi, M.Ed., Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, Yogyakarta : Ar-ruzz Medra, 2007
E-Pendidikan.Com
http://cobacoba.blogdetik.com/2008/06/23/dampak-penggunaan-metode-pembelajaran-e-learning-bagi-mahasiswa/
http://www.ed.gov/databases/ERIC_Digests/ed301969.html
http://zaifbio.wordpress.com/2009/07/01/model-model-pembelajaran/
Menuju Cahaya
Kehidupan sangatlah rumit, jika kau seorang manusia kau harus mengarunginya. hari demi hari dengan bergantinya bulan dan waktu yang terus berjalan. ketika sebuah keikhlasan dalam hati yang selalu menggetarkan sanubari akan melahirkan sesuatu kebijaksanaan yang mencerminkan kedewasaan secara hakiki..
Tulisan Populer
-
Prosedur Pendaftaran Bidik Misi Pendaftaran dilaksanakan secara on-line antara tanggal 15 Maret 2010 s.d 30 April 2010 melalui website Unpa...
-
Informasi kerja sampingan online yang gratis sebenarnya sudah banyak sekali yang bertebaran di internet, namun terkadang kita kebingungan k...
-
SKALA PENGUKURAN Ada empat tipe skala pengukuran dalam penelitian, yaitu nominal, ordinal, interval dan ratio. 9.1 Nominal Skala p...
-
kucoba-coba tuk memahami tentang kurikulum tiga belas kucoba-coba tuk meresapi ternyata itu mudah sekali kurikulum ada empat komponen y...
-
By Fitrianita Setrowirdjo · 27 Agustus 2010 Ada yang tersita, saat tubuh tak tergores luka…. JIWA… Ada yang telah terbunuh, saat tu...
-
%metode Newton Raphson %persaman yang diketahui f(x) = exp(x) - 4x clc clear all x0 = 0; tol = 0.00001; fprintf('tol = %10.8f, x0 =...
-
function yr=linier(xr) x=[1 2 3 4 5 6 7 ]; y=[0.5 2.5 2.0 4.0 3.5 6.0 5.5]; n= length (x); sg_xy=0; sg_x=0; sg_y=0; sg_x2=0; for i=1...
Pengunjung
Promo2
Dasar prinsip progresivisme
Diposting oleh
alans108
on Minggu, 04 April 2010
Label:
Catatan,
Pendidikan
DONASI
Translate
Pencarian
Sahabatku
Blog Archive
-
▼
2010
(112)
-
▼
April
(28)
- Tan Malaka di antara Materialisme dan Islamisme
- PROFOKASI FUKUYAMA
- politik "suara sumbang"(nipu kanu leutik)
- Rezim "sby"
- "Gotong Royong Merusak negeri"
- Harapan
- cara kerja clickbank
- Ada kamu
- Sapaan dari ku
- The best thing in subuh pray
- Definisi lingkaran
- Kebahagiaan
- Dinasti Abbasyiah
- Tetapkan Aku
- nyanyian yang tak kunjung selesai
- Ideologi Islam ?
- Begini lagi
- Dasar prinsip progresivisme
- Berita Duka
- Ayahku Guruku
- kumenanti
- Reformasi kelas (Pendidikan)
- Menelepon dengan Pulsa Gratis khusus vendor Indosa...
- Curang Warnet
- Tips & Trik Telephon gratis!!!
- Berbagai Penyebab Sakit Kepala!
- Perasa
- belajar internet
-
▼
April
(28)
Download
Promo
Catatan Terkait
- Catatan (66)
- Puisi (51)
- Berita (38)
- cerita (38)
- Pendidikan (37)
- Cinta (25)
- Matematika (20)
- Tips dan Trik (12)
- Gratis (10)
- Teknologi (9)
- internet (8)
- Lirik (7)
- Usaha (7)
- bisnis online (7)
- matlab (7)
- media (7)
- Kesehatan (6)
- Penghasilan (6)
- online. bisnis (6)
- Bahan Ajar (5)
- Remaja (5)
- Sajak (5)
- bisnis (5)
- dolar dari internet (5)
- dolar gratis (5)
- forex (5)
- makalah (5)
- metode (5)
- Data (4)
- Manajemen (4)
- Pekerjaan (4)
- cerpen (4)
- dapet dolar (4)
- music (4)
- Agama (3)
- Beasiswa (3)
- Lowongan (3)
- Statisitik (3)
- algoritma (3)
- investasi (3)
- komputer (3)
- pemograman (3)
- Filsafat (2)
- Islam (2)
- belanja online (2)
- cerita lucu (2)
- kerja dari internet (2)
- peelitian (2)
- pemahaman (2)
- poaradoks (2)
- probux (2)
- ptc (2)
- tip (2)
- trading (2)
- Download (1)
- Pemainan (1)
- Sejarah (1)
- Statistik (1)
- belajar (1)
- fundmental (1)
- indikator forex (1)
- kerja (1)
- klik paid (1)
- kurikulum (1)
- lagu (1)
- mahasiswa (1)
- malaysian inc (1)
- mengajar (1)
- online (1)
- pembelajaran (1)
- progrid (1)
- resiko (1)
- teknik forex (1)
- trader (1)
0 komentar:
Posting Komentar